Rabu, 17 Desember 2008

Selasa, 16 Desember 2008

Gedung bercat putih yang terlihat tua itu mengingatkan semua orang yang melihatnya pada sebuah bangunan BELANDA,tetapi karena tata letaknya yang di tengah kota membuat semua orang terkagum-kagum dengan bangunana unik ituyang tak lain bangunan itu adalah sebuah SMAN 5.......................

Pagi yang membuat semua orang bersemangat kembali untuk menuju aktivitas masing-masing begitu juga para siswa SMA 5.

"Pagi Diva kok tumben pucat gitu kenapa?" sapa dina

"Iya nih habis belajar biologi sampai malam, capek lagi, nggak tau nyambung semua apa

nggak"sahut diva sambil menggesr bangkunya untuk duduk dekat dina.

"sama kayak gue,sampai jam 12 gue belum tidur gara-gara biologi, tapi bentar-bentar tidur"tambah dea.

"yeah itu namanya nggak belajar bu tapi tidur?" timpal dina

"Daripada lo nggakn lembur"

"Tapi mending gue belajar"

"udah-udah kok jadi pada ribut, ibunya udah dateng tuhsudah balik de"timpal diva

"lo tu div sukanya bela dina"sahut dea sambil bibirnya monyong ke dina

"yeee..."sorak dina penuh kemenangan

Bu Irawati masuk kelas 2 ipa 3 dengan membawa setumpuk kertas ulangan biologi yang sudah siap dibagikan.
"pagi semua, siapkan selembar kertas dimeja dengan alat tulisnya"perintah bu ira kepada seluruh murid.

"ya belajar dulu dong bu" sahut doni

"sekarang di sekolah bukan tempat untuk belajar"

Semua siswa hanya diam mendengar jawaban bu ira tentang permintaan doni meraka langsungmembungkam seribu bahas ketika ulangan berlangsung.Hingga sebuah kertas terlempar ke arah diva. Dari siap ini pikir diva

Dia membuka kertas itu perlahan dan sudah diduga oleh diva bahwa isi nya meminta jawaban dari ulnga itu.Diva pun mengisi setaunya dan melempar ke arah doni sang pemilik kertas

Doni balas tersenyum pada diva. Tak lam setelah itu bell berbunyi tanda mereka harus mengumpulkan kertas ulangan tersebut.

"Ya silahkan letakkan didepan kertas soal dan ulangannya saya akan segera kembali kekantor" kata bu ira

Semua siswa tertunduk lemas setelah bu ira keluar dari kelas itu. Seakan mereka telah tertimpa beban yang sangat berat karena ulangan tadi sangat mematikan...

" Ya Allah nggak tau deh apa hasilny pasrah gue"kata andre dengan raut yang putus asa

"he teman nggak usah dipikirin lah biologikan udah selesai" sahut doni

"yang enak dapat jawaban dari diva" timpal salah satu dari mereka

"Kalau itu keberuntungan gue he..he..he..."

"huuu " kontan mereka semua langsung bersorak sorai karena jawaban doni



kring....kring....bel istirahat telah menyambut mereka dan semua siswa ipa 3 langsung menuju kekantin melampiaskan kekesalan terhadap biologi karena soal yang mematikan itu.

"div,din yuk kekantin " ajak dea

"yuk berangkat " seru diva dengan penuh semangat

bughhh !!!!!

"heh kalau jalan lihat depan dong jangan ngelamun" seru diva pada cowok di depan nya yang telah menabraknya

"oh ada orang sori " sahut bagas dengan enteng dan tatapan sok dan langsung ngeloyor pergi meninggalkan 3 cewek yang dua diantara mereka terbengong-bengong karena melihat sosok bagas ada didepan bagas.

" dasar nggak tau sopan santun nabrak orang bukan nya minta mmaaf tapi malah ngejek" omel diva yang masih merasa sakit karena terjatuh